Film Dokumenter ‘Nokas’ Diputarkan di Kupang

Film dokumenter berjudul Nokas yang masuk dengan predikat finalis Piala Citra 2016 karya salah seorang putra Kota Kupang, NTT segera diputarkan untuk pertama kalinya di Kupang pada Jumat (17/2).

“Kini untuk pertama kalinya filmnya akan diputar di kota Kupang, agar bisa ditonton oleh seluruh masyarakat NTT khususnya warga Kota Kupang,” kata sutradara film Nokas Alberto Maia kepada wartawan di Kupang, Kamis.

Film dokumenter yang menceritakan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Nokas yang ingin menikahi kekasihnya seorang gadis Timor bernama Ci itu tidaklah mudah.

Dalam adat Timor untuk menikahi sejumlah gadis Timor terkadang pihak pria harus membayar sejumlah mahar yang terkadang justru memberatkan pihak pria, sehingga tradisi seperti ini seringkali menjadi seperti transaksi jual beli.

“Film ini menggunakan pendekatan observasi, kemudian film ini menceritakan bagaimana usaha Nokas dalam menyiasati biaya pernikahannya,” ujar Alberto yang juga adalah pencipta film itu.
Alberto pun menceritakan bahwa untuk menghasilkan film dokumenter tersebut, dirinya membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun.

Pemutaran perdananya dilakukan pada 27 September 2016 lalu di Eurasia International Film Festival 2016 di Almaty, Kazakhstan pada program Eurasia Docs.

Usai dari pemutaran perdana di Kazakhstan, film itu pun ikut diputarkan dalam festival Singapore International Film pada awal tahun 2017, dan bersanding dengan sejumlah film-film layar lebar berkelas dunia.

Sementara itu, Ketua Komunitas yang menamakan diri BOX yang tergabung dalam beberapa komunitas yang peduli dengan kaum muda di Kota Kupang Denny Wetangterah mengatakan, pihaknya akan melakukan pemutaran film tersebut di Taman Budaya Kota Kupang pada Jumat (17/2) dan Sabtu (18/2).

Sejumlah komunitas tersebut adalah 1000 Guru Kupang, Komunitas Film Kupang, Ruang Dia, Kupang Bagarak, Sekolah Musa dan Tenggara.

Diputarnya film tersebut dalam rangka untuk menggerakkan minat dan bakat dari para pemuda di kota Kupang untuk terus berkarya untuk bisa juga menciptakan karya-karya yang berguna.

“BOX akan memberikan sejumlah kegiatan yang secara garis besar adalah memberikan latihan untuk berbagi ilmu tentang film atau video antar warga dan komunitas kreatif audio visual,” tuturnya.

Latihan ini lanjutnya akan difokuskan pada pembuatan film dan vlog (video blog) dengan tujuan agar nantinya akan lahir karya-karya penciptaan berupa film atau vlog yang baru serta karya pengkaji berupa diskusi dan kritik film.

Tiket masuk untuk menonton film Nokas itu sendiri berkisar dari Rp20 ribu hingga Rp50 ribu untuk latihan pembuatan film.

“Kalau untuk pemutaran film Nokas akan dimulai pada pukul 18.30 WITA. Ada juga film Konjak Julio yang masuk dalam pameran film di Singapura,” tuturnya.