A Daughter’s Memory

2018 — 10 menit
Dokumenter animasi yang menghidupkan kembali memori dan rasa rindu seorang anak kepada ayahnya pasca tragedi 1965.
Sekilas tentang film

Menceritakan kembali kenangan lama bersama ayah mungkin terdengar indah. Hal itu tak berlaku bagi Svet atau bahkan jutaan anak lain di luar sana yang kehilangan orang tua mereka akibat sebuah tragedi. Dokumenter ini hadir sebagai medium ekspresi terhadap para penyintas tragedi 1965. Menggunakan pendekatan narasi sejarah serta interprestasi melalui animasi, dokumenter ini secara epik dapat menghidupkan kembali kenangan Svet bersama ayahnya sebelum akhirnya terpisah.

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliIndonesia
TakarirEnglish

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarFull HD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiD.I. Yogyakarta
Tim ProduksiKartika Pratiwi (Produser)Fransiscus Magastowo (Penata Kamera)Naradhipa (Penata Gambar)Dimas D. Saputro (Penata Suara)Krisdemon Sallata, Yanuarius Viodeogo (Periset)Dimas D. Saputro (Penulis)
  • Naradhipa (Animator)
  • Wulang Sunu (Ilustrator)
  • Yohanes Budyambara (Ilustrator)
  • Garuda Palaka (Ilustrator)
  • Fransiscus Magastowo (Pengembang Cerita)
  • Aquido Adri (Asisten Produksi)
  • Ragil Wibawanto (Penata Musik)
    Edisi Festival
    • FFD 2019 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Rekam Jejak Festival
      • 2019 — ReelOzInd!Best Animation
      • 2019 — ReelOzInd!Best Film
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterPerformatif
      TemaSejarah, Politik & Pemerintahan, Seni
      TopikTragedi 1965, Ingatan, Animasi, Propaganda
      Mata Pelajaran RelevanSejarah, Antropologi, Bahasa Indonesia
      Mata Kuliah RelevanAntropologi, Komunikasi, Sejarah, Animasi

      Film dalam set tema yang sama

      • Akademi Arkipel Collective
        Dalam keadaan terbatas di masa pandemi, film hasil kerja-kolektif 40 orang-an ini menjadi wadah komunikasi antar komunitas dalam ambang ketidakpastian momen melalui pertanyaan, “Bagaimana kabar di sana?”.
      • Wahyu
        Saya ingin mengabarkan kepada masyarakat bahwa ada seorang seniman (seni murni) yang sudah banyak melalui proses kehidupan sebagai seorang seniman utuh, yaitu Bob Yudhita Agung yang mempunyai kepribadian yang sangat menarik. (*)
      • Sri Yatin
        DIbuat oleh seorang pelajar SMP, Sri Yatin berusaha memotret keadaan terdesak dan terhimpit hubungan antara orang lansia dengan ekonomi, pemerintah, dan keluarga yang dinyatakan sebagai 'Rantai Emas'.
      Masuki era baru filmdokumenter.id. Pelajari fitur terbaru kami di sini.