A Letter to My Wife
Sebuah Surat untuk Istriku
Film hitam putih ini dibuka dengan adegan seorang bapak bernama Muhtadi Jarot menyanyikan lagu untuk istrinya yang merantau ke luar negeri. Muhtadi, yang bekerja sebagai seorang tukang pijat keliling, tinggal bersama anak dan ibunya. Dengan bahasa tanpa pretensi, film ini memperlihatkan potongan-potongan keseharian ketiga anggota keluarga yang sederhana. Dan kerinduan Muhtadi akan istrinya membuat sosok istrinya terasa jelas dan dekat walaupun ia tidak hadir dan terdengar di film ini.
Detail Film
- Nanang Susanto (Asisten Penata Kamera)
- FFD 2021 — Kompetisi | Dokumenter Pendek Terbaik
- 2022 — Bali International Film FestivalOfficial SelectionFilm Dokumenter Pendek
- 2021 — SeaShorts Film FestivalOfficial SelectionThe SeaShorts Competition
- 2021 — Macau International Short Film FestivalOfficial SelectionSHORTS Documentary
- 2021 — Jogja Netpac Asian Film FestivalOfficial SelectionAsian Perspective - Shorts
Catatan Pengelola
Referensi yang bisa digunakan
Film dalam set tema yang sama
- Pengalaman seorang ibu mencoba merawat bayinya dengan kebiasaan Jawa paska gempa 2006 yang berpusat di Bantul, DIY.
- Indonesia kini telah berusaha 65 tahun, usia yang dewasa sebagai sebuah negara.(*)
- Salah satu sosok pekerja di balik layar yang bertugas memenuhi kebutuhan hewan karnivora di taman margasatwa di Jawa Tengah.
- Politik & Pemerintahan, Manusia & Masyarakat","number":"3","randomSeedTtl":"1","post_status":"publish","paged":1,"post__not_in":[333],"tax_query":[{"taxonomy":"tema","field":"name","terms":["<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=politik-pemerintahan\" rel=\"tag\">Politik & Pemerintahan<\/a>","<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=manusia-masyarakat\" rel=\"tag\">Manusia & Masyarakat<\/a>"]}]}" data-page="1" data-max-pages="58">