Air Mata Ibu
Film ini menyingkap kegagalan program Keluarga Berencana (KB) pada awal tahun 2000-an dengan berfokus pada kesulitan yang dihadapi para perempuan-perempuan pengguna alat KB di Nusa Tenggara Timur. Dampak yang dialami oleh mereka beragam, mulai dari pendarahan berat sampai kematian sang ibu dan anak. Nusa Tenggara Timur memiliki angka kematian ibu dan anak tertinggi di Indonesia pada saat itu. Minimnya dukungan biaya serta sistem dan tenaga kesehatan yang kompeten membuat kondisi semakin pelik. Film ini merupakan riset lapangan dengan menggabungkan testimoni para perempuan pengguna alat KB dan pengamat kesehatan dengan tangkapan kamera yang menggambarkan kehidupan keluarga serta kesibukan di klinik-klinik desa.
Detail Film
- Shamir (Penata Kamera)
- Icang S. Tisnamiharja (Produser Lini)
- Herman Qiwari (Manajer Produksi)
- Joko H. Gombloh (Penata Musik)
- FFD 2005 — Kompetisi | Seleksi Resmi
Catatan Pengelola
Referensi yang bisa digunakan
Film dalam set tema yang sama
- Entah siapa memangsa siapa, ketika kamera berhadapan dengan moncong senjata.(*)
- Penelusuran selama 2 tahun tentang hubungan antara industri film dengan Lembaga Sensor Film melalui 2 studi kasus: film ‘Senyap’ dan ‘Babi Buta yang Ingin Terbang’.
- Film ini merekam ritual ibadah yang dijalankan oleh penganut aliran rohani Sapta Dharma.
- Manusia & Masyarakat, Politik & Pemerintahan","number":"3","randomSeedTtl":"1","post_status":"publish","paged":1,"post__not_in":[3359],"tax_query":[{"taxonomy":"tema","field":"name","terms":["<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=manusia-masyarakat\" rel=\"tag\">Manusia & Masyarakat<\/a>","<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=politik-pemerintahan\" rel=\"tag\">Politik & Pemerintahan<\/a>"]}]}" data-page="1" data-max-pages="55">