Ante Mortem

2015 — 15 menit
Dokumenter performatif yang memotret upaya Tika dalam menyelami siklus memori terhadap Ute, pengasuhnya semasa ia kecil hingga remaja.
Sekilas tentang film

Konon seseorang tidak bisa melaju ketika belum berdamai dengan masa lalu mereka. 7 tahun berlalu sejak kematian Ute, suster yang telah merawatnya sejak kecil, Tika merasa acak-acakan dan hilang arah. Ia mencoba merekonstruksi masa lalu, melalui belasan foto keluarga yang ditemukannya di lemari di balik papan setrika. Lucunya foto itu tidak mencerminkan masa lalu yang Tika alami. Tidak ada foto Tika dan Ute secara utuh. Akankah ia berhasil melengkapi siklus memori tentang Ute?

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliIndonesia

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarHD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiD.K.I. Jakarta, Banten
Rumah ProduksiKitabertiga
Tim ProduksiDevina Gracia (Penata Kamera)Michelle Tjioe (Penata Gambar)Skolastika Lupitawina (Penulis)
  • Skolastika Lupitawina (Narator, Motion Graphic)
  • Michelle Tjioe (Asisten Penata Kamera)
  • Devina Gracia (Motion Graphic)
    Edisi Festival
    • FFD 2015 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterEkspositoris
      TemaManusia & Masyarakat
      TopikPemakaman, Kesendirian, Keluarga
      Mata Pelajaran RelevanAntropologi, Sosiologi
      Mata Kuliah RelevanAntropologi, Sosiologi

      Film dalam set tema yang sama

      • Mustafa
        Film ini menceritakan tentang hal-hal yang terjadi selama perjalanan dari Pulau Sumatra menuju Pulau Jawa yang dialami sopir truk pengangkut barang.
      • Sazkia Noor Anggraini
        Sang pembuat film menelusuri silsilah keluarga melalui arsip peninggalan kakeknya dan menemukan sejarah keluarga yang dipengaruhi konfilk politik.
      • Fransiscus Magastowo, Muhammad Ismail
        Dokumenter tentang kasih sayang orang tua kepada anak mereka yang melampaui hambatan-hambatan yang ada.