Don’t Call Me Crazy!
Jangan Bilang Aku Gila!
Suharto dan Rufiana adalah mantan penderita gangguan jiwa yang sembuh setelah menjalani terapi di pesantren Al-Ghatur Bondowoso. Rufiana kini telah menikah dan dikaruniai seorang anak, sedangkan Suharo tetap tinggal di pesantren. Baik Rufiana maupun Suharto berusaha untuk dapat kembali ke keluarga dan masyarakat. Bisakah masyarakat menerima keberadaan mereka?(*)
Detail Film
Catatan Pengelola
Film dalam set tema yang sama
- Dalam keadaan terbatas di masa pandemi, film hasil kerja-kolektif 40 orang-an ini menjadi wadah komunikasi antar komunitas dalam ambang ketidakpastian momen melalui pertanyaan, “Bagaimana kabar di sana?”.
- Perbedaaan karakter tiga orang transgender dengan masalah mereka masing-masing bukan menjadi penghalang untuk tetap menampilkan pertunjukan yang spektakuler di Oyot Godhong Cabaret Show Mirota Batik. (*)
- Mencerikan perkampungan kursus Bahasa Inggris di desa Tulung Rejo. (*)
- Manusia & Masyarakat, Politik & Pemerintahan","number":"3","randomSeedTtl":"1","post_status":"publish","paged":1,"post__not_in":[2382],"tax_query":[{"taxonomy":"tema","field":"name","terms":["<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=manusia-masyarakat\" rel=\"tag\">Manusia & Masyarakat<\/a>","<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=politik-pemerintahan\" rel=\"tag\">Politik & Pemerintahan<\/a>"]}]}" data-page="1" data-max-pages="61" data-start="1" data-end="3">