Nangiang Barong

2006 — 15 menit
Kisah tentang masyarakat desa Kiadan dalam menanggulangi beragam bencana musibah yang menimpa mereka. (*)
Sekilas tentang film

Kisah tentang masyarakat desa Kiadan dalam menanggulangi beragam bencana musibah yang menimpa mereka. Secara sekala (logika) sehari-hari masalah tersebut tak terpecahkan, maka mereka melakukan upaya niskala (spiritual-budaya) yakni nunas bawos nagtur desa (bertanya ke orang pintar ke empat penjuru mata angin). Hasilnya, mereka harus Nangiang Barong (membangkitkan kembali tapakan barong). Berhasilkah mereka? (*)

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliBali, Indonesia
TakarirEnglish

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarSD
Rasio Gambar4:3
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiBali
Rumah ProduksiIn-Docs, Ford Foundation
Tim ProduksiDwitra Juli Ariana, I Gede Juliana Eka Putra (Penata Kamera)Adi Resana (Penata Gambar)Edo Wulia (Penata Suara)I Wayan Ananta Wijaya (Periset)
  • Zakiah (Produser Lini)
    Edisi Festival
    • FFD 2006 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      TemaSeni
      Mata Pelajaran RelevanSeni Budaya

      Film dalam set tema yang sama

      • Yuni Etifah
        Sejak jaman nenek moyang, Desa Grujugan dikenal sebagai pengrajin tudung (topi anyaman bambu) terbesar di Kebumen. (*)
      • Anastasya Dyah Tyas Utami
        Marnawi, sosok penjaga tradisi lengger lanang, yang telah menyaksikan pasang surut perjalanan tari lengger.
      • Ardi Wilda Irawan
        Selain sarana rekreasi, gedung bioskop daerah adalah saksi bisu atas perubahan kebijakan, selera penonton, dan perkembangan media di Indonesia.