Praying after Maghrib
Beut Ba'da Maghrib
Randi, remaja dari Desa Leupung Baleu, Aceh Besar, bertanya-tanya tentang keberadaan kebiasaan mengaji di daerahnya yang mulai pudar. Pengajian setelah maghrib atau be’ut bada maghreb dilakukan oleh anak-anak, biasanya dipandu oleh remaja sebagai pengajar, dan bertempat di musala desa setempat. Kegiatan ini masih terlaksana di desa tetangga, Desa Lampanah, tetapi benar mulai pudar di daerah Randi tinggal. Melalui kabar dan berita dari pertemuan dengan orang-orang, ia menemukan kemungkinan tentang keadaan pengajian di desanya. Di antara semua itu, kini, Randi hanya bisa menuturkan harap bahwa, “hari esok harus lebih baik lagi dari hari ini”.
Detail Film
- Teniro (Supervisi Lokasi)
- Dinda Maulidia (Produser Lini)
- M. Rizki Hardi Wibowo (Project Officer)
- Mukmin (Program Support)
- Abdullah Syatari, Aried Riyadi (Spesialis Produksi)
- Aried Riyadi (Desainer Grafis)
- Nanda Mariska (Penerjemah)
- FFD 2017 — Kompetisi | Seleksi Resmi
Catatan Pengelola
Film dalam set tema yang sama
- Ojek Lusi menghadirkan cara baru dalam menangkap tragedi kerusakan alam selain dengan cara yang dramatis atau mengharu biru.
- Dokumenter etnografi mengenai budaya agrikultur petani Dayak yang malah dianggap merusak hutan oleh perusahaan pendatang.
- Potret atas sisi lain gemerlap industri televisi dalam bingkai agensi dan pekerja profesi penonton bayaran.
- Politik & Pemerintahan, Manusia & Masyarakat","number":"3","randomSeedTtl":"1","post_status":"publish","paged":1,"post__not_in":[372],"tax_query":[{"taxonomy":"tema","field":"name","terms":["<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=politik-pemerintahan\" rel=\"tag\">Politik & Pemerintahan<\/a>","<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=manusia-masyarakat\" rel=\"tag\">Manusia & Masyarakat<\/a>"]}]}" data-page="1" data-max-pages="56">