Radio of Revolution
Radio Rimba Raya
Radio Rimba Raya yang berada dalam hutan belantara Aceh (Gayo) memiliki peranan penting pada masa revolusi fisik 1948-1949. Perang urat syaraf terus dilancarkan melawan Radio Belanda di Medan, Radio Batavia dan juga Radio Hilversum di Belanda. Untuk menepis propaganda Belanda yang mengatakan “Indonesia Sudah Tidak Ada Lagi”, Radio Rimba Raya menyiarkan berita sampai ke luar negeri tentang kondisi Republik saat itu, mulai Serangan Umum 1 Maret 1949 hingga tercapainya kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB).(*)
Detail Film
- Sugeng Mukti Wibawa (Perekam Gambar)
- Khikmawan Santosa (Supervisi Penata Suara)
- Sugeng Mukti Wibawa (Perekam Suara)
- Endy Eko Sunu (Perekam Suara)
- Syamsurrijal (Ilustrator Musik)
- FFD 2010 — Kompetisi | Seleksi Resmi
Catatan Pengelola
Film dalam set tema yang sama
- Penyelidikan terhadap penggunaan nama pahlawan pada sebuah taman kota yang ternyata tidak terkelola dengan baik.
- Suharto dan Rufiana adalah mantan penderita gangguan jiwa yang sembuh setelah menjalani terapi di pesantren Al-Ghatur Bondowoso. (*)
- Perbedaaan karakter tiga orang transgender dengan masalah mereka masing-masing bukan menjadi penghalang untuk tetap menampilkan pertunjukan yang spektakuler di Oyot Godhong Cabaret Show Mirota Batik. (*)
- Politik & Pemerintahan, Sejarah","number":"3","randomSeedTtl":"1","post_status":"publish","paged":1,"post__not_in":[2552],"tax_query":[{"taxonomy":"tema","field":"name","terms":["<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=politik-pemerintahan\" rel=\"tag\">Politik & Pemerintahan<\/a>","<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=sejarah\" rel=\"tag\">Sejarah<\/a>"]}]}" data-page="1" data-max-pages="47">