Rob

2017 — 17 menit
Film ini merupakan potret dari banjir air laut pasang di Desa Karang Jompo pada tahun 2017 silam yang hingga kini, tahun 2023, belum dilaksanakan solusi yang tepat.
Sekilas tentang film

Di akhir 2017, Desa Karang Jompo di Pekalongan, Jawa Tengah, sedang mengalami banjir air laut pasang yang disebut sebagai ‘rob’. Banjir tersebut menggenangi 4 desa sekitar dalam kabupaten yang sama. Bermula dari kerusakan tanggul yang tidak kunjung diperbaiki sejak 2014, persoalan banjir yang dihadapi masyarakat terus bertingkat dari air hujan, campuran air hujan dan laut, hingga kini, murni air laut. Bantuan dari pemerintah masih seputar sembako dan sepatu boots, namun belum menyentuh aspek krusial yakni pembangunan. Di tengah keterdesakan dan tanda tanya, setiap warga mencari cara perjuangannya tersendiri.

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliIndonesia, Jawa
TakarirBahasa Indonesia

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarFull HD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiJawa Tengah
Tim ProduksiLukman Yulianto (Penata Kamera)Amin Sholeh Sholihin (Penata Gambar)Fatimatuz Zahra, Amin Sholeh Sholihin, M. Dinar Maulana, Istiana, Lukman Yulianto (Periset)
  • Amin Sholeh Sholihin (Asisten Sutradara)
  • Robin William Angka Wijaya (Asisten Penata Kamera)
  • Iklimah Nur Adha (Penata Artistik)
  • Irva Febriani (Behind the Scene)
  • Tofik Suseno, Insan Indah Pribadi (Ilustrator Musik)
  • Insan Indah Pribadi (Supervisi Produksi)
    Edisi Festival
    • FFD 2017 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterEkspositoris
      TemaAlam & Lingkungan, Politik & Pemerintahan, Manusia & Masyarakat
      TopikBanjir, Pesisir, Desa, Keseharian
      Mata Pelajaran RelevanGeografi, Ekonomi
      Mata Kuliah RelevanSosiologi, Antropologi, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Gizi dan Nutrisi, Arsitektur

      Film dalam set tema yang sama

      • Fransiscus Magastowo, Muhammad Ismail
        Dokumenter tentang kasih sayang orang tua kepada anak mereka yang melampaui hambatan-hambatan yang ada.
      • Glanz Dulang, Yesintia Tiku
        Adu kerbau dalam kebudayaan Toraja yang mengalami transisi perspektif yang signifikan.
      • Erick Sutanto
        “Mefa jai jau fanai mera tofong” atau “jangan namaku disanjung tapi teruskanlah perjuanganku”. Renungan karir seorang pelatih atletik yang menggambarkan atmosfer kegiatan tim atletik di Kota Serui, Papua.
      Masuki era baru filmdokumenter.id. Pelajari fitur terbaru kami di sini.