Salmiyah

2019 — 22 menit
Kisah perihal objektifikasi tubuh perempuan untuk mempertahankan budaya patriarki di pabrik tembakau pada masa kolonial.
Akses film ini
Sekilas tentang film

Salmiyah bercerita tentang perbudakan dan sistem pabrik tembakau di Deli, Sumatera Timur, yang begitu busuk pada masa kolonial. Dikisahkan seorang buruh perempuan, selain menjadi buruh tembakau, ia juga menjadi pelacur karena upahnya yang lebih rendah dari buruh laki-laki. Tubuh perempuan yang dijadikan komoditas ini membawa keuntungan tersendiri bagi Nienhuys, pemilik Deli Maatschappij, perusahaan tembakau yang didirikan pada tahun 1869, yakni bisa membuat para buruh laki-laki betah bekerja di pabriknya.

Pemeringkatan Umur13+
Bahasa AsliIndonesia
TakarirEnglish

Detail Film

WarnaHitam Putih
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarFull HD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiSumatra Utara
Tim ProduksiWulan Andayani Putri (Produser)Harryaldi Kurniawan (Penata Kamera)Yogi Elga Rianggi (Penata Suara)
  • Slandy Banjarnahor (Asisten Penata Kamera)
  • Waegos (Asisten Produksi)
  • Cathrin Yaniarti (Penerjemah)
    Edisi Festival
    • FFD 2024 — Lanskap | Seleksi Resmi
    • FFD 2020 — Kompetisi | Dokumenter Pendek Terbaik
      Rekam Jejak Festival
      • 2021 — Asian Moving Image Festival in MadridOfficial Selection
      • 2021 — Tampere Film FestivalOfficial SelectionProgram Khusus
      • 2021 — Minikino Film Week – Bali International Short Film FestivalSpecial MentionNational Jury Competition
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterPuitis
      TemaSejarah, Politik & Pemerintahan
      TopikKolonial, Hak Asasi Manusia, Kebijakan, Pengasingan
      Mata Pelajaran RelevanSosiologi, Antropologi, Bahasa Indonesia, Sejarah
      Mata Kuliah RelevanFilsafat, Sosiologi, Antropologi, Komunikasi, Sejarah, Sastra

      Referensi yang bisa digunakan

      Film dalam set tema yang sama

      • Chonie Prysilia, Hizkia Subiyantoro
        Melalui animasi, film ini memvisualisasikan cerita yang cukup enggan dibicarakan oleh perempuan yang sudah menikah perihal anak keturunan, dari sudut pandang mereka sendiri.
      • Dwi Astuti
        Potret pekerja anak dalam industri rambut dan bulu mata palsu di Purbalingga.
      • Gembong Nusantara
        Bunga sedap malam menjadi saksi senyap pemakaman massal di saat pandemi COVID-19.
      Masuki era baru filmdokumenter.id. Pelajari fitur terbaru kami di sini.