The Unseen Words

2017 — 27 menit
abce
Editorial
Meski tidak diuntungkan secara ekonomi, sebuah kelompok seni penyandang tunanetra membuat pementasan yang ditayangkan di situs web yang diharap memberi kebahagiaan bagi penontonnya.
Sinopsis

Distra Budaya ialah sebuah sanggar ketoprak yang beranggotakan penyandang tunanetra di Yogyakarta. Mereka berlatih sebulan sekali dengan keseharian bekerja kebanyakan sebagai pemijat. Meski pertemuan diadakan secara rutin dan seluruh anggotanya sangat menyukai ketoprak, minat pasar tidak begitu menguntungkan mereka, terutama di antara bulan Januari-Juni yang sangat sepi permintaan pementasan. Meski demikian, semangatnya tidak surut begitu saja. Mereka memiliki ide lain untuk membuat rekaman pementasan yang diunggah di YouTube. Dengan begitu, kelompok ketoprak tersebut dapat dikenal lebih luas oleh orang awas (orang yang bisa melihat).

Pemeringkatan Umur

SU

Sutradara

Wahyu Utami

Bahasa Asli

Jawa

Takarir

English

Detail Film

Warna

Warna

Suara

Stereo

Format Tersedia

Digital File

Resolusi Gambar

Full HD

Rasio Gambar

16:9

Negara Produksi

Indonesia

Provinsi Produksi

D.I. Yogyakarta

Rumah Produksi

Majujalan Films

Tim ProduksiEddie Cahyono (Produser)Bani Nasution, Wahyu Utami, Tepeng (Penata Kamera)Wahyu Utami (Penata Gambar)Krisna Purna (Penata Suara)
  • Zualinita Fajri (Produser Lini)
  • Antonius Janu Haryono (Perekam Suara)
  • Febfi Setyawati (Transkrip)
  • Tri Wahyudi (Penerjemah)
  • Gilang Nuari (Desainer Grafis)
  • Narina Saraswati (Distribusi)
    Edisi Festival
    • FFD 2023 — Lanskap | Seleksi Resmi
    • FFD 2017 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Rekam Jejak Festival
      • 2018 — Festival Film MerdekaOfficial SelectionClosing
      • 2018 — Viddsee Juree AwardsOfficial Selection
      • 2018 — Piala Maya – Festival Film Indonesia OnlineBest DocumentaryDokumenter Pendek
      • 2017 — Aceh Film FestivalOfficial SelectionSpecial Screening
      • 2017 — Jogja Netpac Asian Film FestivalOfficial SelectionAsian Docs Short
      • 2017 — Festival Film IndonesiaBest DocumentaryDokumenter Pendek
      Foto Film
      Gaya Dokumenter

      Observasional

      Tema

      Seni, Manusia & Masyarakat

      Topik

      Teater, Disabilitas, Hobi, Komunitas

      Mata Pelajaran Relevan

      Bahasa Daerah, Seni Budaya

      Mata Kuliah Relevan

      Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

      Film dalam set tema yang sama

      • Ngundal Piwulang Wandu

        Perjalanan Soleh Saputro yang memaknai pengalaman ketubuhannya dengan menjadi dalang waria.
      • Deathcrow48

        Samuel Paul Manurung
        Ulasan fandom seperti pengalaman suka-duka akibat prasangka orang awam, pemahaman tentang budaya Jepang, dan hubungan antar kelompok penggemar.
      • The Nameless Boy

        Diego Batara Mahameru
        Di antara kerumunan orang dan kemarahan, film ini mengajak penonton untuk menilik kembali perkara kemerdekaan berbicara, kekerasan, dan partisipasi dari pantauan sederhana: mata anak kecil.

      Tertarik dengan film ini?

      Segera hadir

      Data film ada yang salah/kurang lengkap?

      Ajukan Revisi

      Catatan Pengelola

      Pengklasifikasian film yang muncul di sini ditentukan oleh tim pengelola database FFD setelah film ditonton dan didiskusikan secara internal.

      Apabila menurut Anda, selaku pembuat film di atas, klasifikasi serta data lain yang muncul pada halaman ini kurang tepat, silahkan ajukan revisi melalui tombol ‘Ajukan Revisi’ yang tersedia pada halaman film ini atau hubungi arsip@ffd.or.id dengan judul “Revisi Data – [Judul Film].