Koleksi

302 film dokumenter yang tersedia dalam koleksi ini dihimpun dari arsip Festival Film Dokumenter sejak 2002. Setiap informasi yang disajikan dalam setiap film akan terus dilengkapi dan diperbarui secara berkala.

  • Suci Dian Kuspitaningsih
    Selayang potret aksi swadaya yang berangkat dari kepedulian antar warga serta keresahan atas pemerintah.
  • Wahyu Al Mardhani, Chris Cochrane Friedrich
    Televisi masuk desa, pesta pemakaman adat, seorang juru kamera lokal, ketiga hal tersebut dijalin menjadi satu dokumenter yang segar dalam mengamati kehidupan komunal di Toraja, Sulawesi Selatan.
  • Kartika Tri Wardani
    Ebeg (kuda lumping) tak hanya bentuk kesenian, namun juga simbol atas laku sadar spiritual sekaligus keagamaan.
  • Yosua Putra Wisena
    Sebuah diary film tentang kondisi fisik dan mental sebuah keluarga yang mengisolasi diri saat pandemi COVID-19.
  • Catur Panggih Raharjo
    Jatuh bangun seorang dalang muda dalam meniti karir serta keuletannya dalam beradaptasi mementaskan wayang di masa pandemi.
  • Erick Sutanto
    “Mefa jai jau fanai mera tofong” atau “jangan namaku disanjung tapi teruskanlah perjuanganku”. Renungan karir seorang pelatih atletik yang menggambarkan atmosfer kegiatan tim atletik di Kota Serui, Papua.
  • Ismail Fahmi Lubis
    Animasi biografi yang menyampaikan kebertahanan hidup, perasaan rindu, dan mimpi seorang pekerja migran.
  • Taufiqurrahman Kifu
    Dongeng investigatif tentang hubungan buaya dengan manusia yang melegenda di kota Palu, Sulawesi Tengah.
  • Gembong Nusantara
    Bunga sedap malam menjadi saksi senyap pemakaman massal di saat pandemi COVID-19.
  • Riani Singgih
    Teguh merespon isu diskriminasi orientasi seksual dengan menggambarkan pasangan gay sebagai pasangan domestik yang manusiawi.
  • Eko Fitri Yulyanto
    Hambatan dalam praktik bertani organik termasuk krisis regenerasi dan sertifikasi yang membebani petani.
  • Moses Parlindungan Ompusunggu
    Sebuah aktivisme perlindungan hutan adat di Sumatra Utara yang menggandeng partisipasi warga dalam pembuatan filmnya.
  • Annisa Rahmasari
    Testimoni seorang mantan tentara yang turut menjadi korban kekacauan politik 1965.
  • Afifah Putri Hidayah
    Melalui kisah pemintal serta distributor benang, Ngantih bercerita tentang industri tekstil di Tumanggal.
  • Lukman Maulana
    Dokumenter singkat yang mengupas peternakan bebek dengan sistem gembala serta pengolahan telur bebek yang dilakukan sepasang suami istri.
  • I Gde Mika, Yuki Aditya
    Sinema Indonesia di era Orde Baru dipakai untuk mempertahankan narasi pemerintah, membatasi suara oposisi, dan menciptakan musuh imajiner. Pertanyaannya, apakah sinema bisa melampaui sensor ketat untuk mengungkap keresahan zaman itu?
  • Agni Tirta
    Apa itu Teater? Dengan gaya eksperimental, film ini berbicara tentang sejarah Teater Dinazti Jogja dan pendirinya, Fajar Suharno.
    Screenshot film Tale of Time
  • Khusnul Khitam
    Film ini memotret sebuah peristiwa yang melahirkan keterhubungan antara seorang anak dan almarhum bapaknya.
  • Kalvin Toban Palilu
    Potret seorang figur religius yang mempraktikkan cinta kasih dengan bercocok tanam dan merawat lingkungan.
  • Ida Bagus Adi Raditya Pratiyaksa
    Dokumentasi yang menjelaskan satu per satu langkah ritual pemakaman di Bali semasa pandemi COVID-19.
  • Lisa Nurholiza
    Dokumenter yang dibuat oleh keluarga korban tentang ketidakadilan yang merenggut nyawa sang Ayah.
  • Ivonne Kani
    Rentetan montase film ini secara halus menyentil sisi gelap pembangunan nan gemerlap kota metropolitan.
  • Muhamad Ardan Ar’razaq
    Sebuah surat rindu seorang suami akan istrinya, dan sebuah film yang melantunkan kesederhanaan keluarga.
  • Kynan Tegar
    Dokumenter etnografi mengenai budaya agrikultur petani Dayak yang malah dianggap merusak hutan oleh perusahaan pendatang.