Panduan Belajar “Kaun Hai Hum, Hum Yaahan Hai”

Kembali ke Referensi
Disusun oleh Yayasan Kampung Halaman

Petunjuk Penggunaan

Panduan belajar ini dibuat untuk menjembatani proses refleksi bermakna penonton, terhadap karya dokumenter yang telah digarap oleh para pembuat film dokumenter Indonesia, tentang Indonesia di berbagai wilayah. Bertujuan mendukung penggunaan film dokumenter sebagai alat untuk perubahan sosial di mana pun penontonnya tinggal.

Melalui panduan belajar ini juga, diharapkan dapat menciptakan ruang interaktif berdiskusi. Kami menyiapkan alat bantu berupa pertanyaan kunci yang bisa memantik diskusi para fasilitator/edukator dalam menggunakan dokumenter Who Are We? Here We Are (2014) karya L. H. Aim Adi Negara, serta panduan cara menggunakannya dalam kelas/komunitas dengan metode
Diskusi Kelompok.

Pengenalan

Sejarah diaspora Pakistan di Indonesia berakar pada era pra-kolonial. Hubungan antara wilayah yang sekarang dikenal sebagai Pakistan dan Indonesia berkembang melalui berbagai tahap yang dipengaruhi oleh perdagangan, migrasi, dan kebijakan kolonial.

Interaksi awal sebelum masa kolonial belanda, Indonesia dan Pakistan terhubung dalam jaringan perdagangan rempah-rempah, tekstil dan produk lainnya di Samudra Hindia. Interaksi awal ini yang kemudian menjadi dasar diawalinya pertukaran budaya dan agama di antara keduanya. 

Di era Indonesia masa kolonial Belanda, dan kolonial Inggris di India yang mencakup wilayah Pakistan, banyak orang India bermigrasi ke berbagai bagian Asia Tenggara termasuk Hindia Belanda (Indonesia). Mereka mencari peluang perdagangan dan pekerjaan. Banyak dari migran ini adalah Muslim dari wilayah Punjab dan Sindh, yang sekarang menjadi bagian dari Pakistan. Pasca pemisahan India dan Pakistan di 1947, orang Pakistan terus bermigrasi, menetap dan berdiaspora di Indonesia sampai hari ini. Diaspora Pakistan tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Solo, Medan, dan Tasikmalaya. Walaupun jumlahnya relatif kecil, mereka membangun komunitas diaspora yang terus mempertahankan identitas, praktik budaya dan agama mereka. Mereka mendirikan komunitas, pusat budaya, masjid sebagai ruang untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal.

Unduh Panduan Belajar “Kaun Hai Hum, Hum Yaahan Hai” untuk versi lebih lengkapnya.
Masuki era baru filmdokumenter.id. Pelajari fitur terbaru kami di sini.