Panduan Belajar “Sop Buntut”

Kembali ke Referensi
Disusun oleh Yayasan Kampung Halaman

Petunjuk Penggunaan

Panduan belajar ini dibuat untuk menjembatani proses refleksi bermakna penonton, terhadap karya dokumenter yang telah digarap oleh para pembuat film dokumenter Indonesia, tentang Indonesia di berbagai wilayah. Bertujuan mendukung penggunaan film dokumenter sebagai alat untuk perubahan sosial di mana pun penontonnya tinggal.

Melalui panduan belajar ini juga, diharapkan dapat menciptakan ruang interaktif berdiskusi. Kami menyiapkan alat bantu berupa pertanyaan kunci yang bisa memantik diskusi para fasilitator/edukator dalam menggunakan dokumenter Oxtail Soup (2010) karya Deden Ramadani, serta panduan cara menggunakannya dalam kelas/komunitas dengan metode
Diskusi Kelompok & Debat Terbuka.

Pengenalan

Sejarah panjang ujian nasional dalam sistem penilaian kualitas pendidikan kita sudah dimulai di era awal kemerdekaan. Tahun 1950–1965, UN disebut sebagai ujian penghabisan. Menjadi ujian negara pada 1965–1971, ujian sekolah pada 1972-1979, Ebtanas pada 1980-2001, ujian akhir nasional pada 2002–2004. Pada 2005–2012 berubah menjadi ujian nasional (UN) dan bertransformasi menjadi ujian nasional berbasis komputer pada 2014-2015.

Perjalanan panjang ujian nasional (UN) berakhir pada 2021. Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim mengubah sistem UN menjadi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter. Sistem penilaian AKM ini berbasis pada kompetensi bernalar menggunakan bahasa (literasi), matematika (numerasi), dan survei karakter. Sejak diberlakukannya, sistem ini belum sepenuhnya diterima oleh berbagai pihak, terutama dari kalangan pembuat kebijakan dan institusi pendidikan.

Unduh Panduan Belajar “Sop Buntut” untuk versi lebih lengkapnya.
Masuki era baru filmdokumenter.id. Pelajari fitur terbaru kami di sini.