Ekspresi seni di kalangan penyandang disabilitas melampaui nilai estetika. Proses berkesenian merefleksikan ketahanan, pemberdayaan, dan transformasi kreativitas dari penyandang disabilitas. Ada pun peran seni untuk penyandang disabilitas adalah:
- Alternatif cara komunikasi. Seni berperan sebagai pengganti medium komunikasi tradisional, dan menjadi medium inklusif yang memungkinkan penyandang disabilitas untuk mengekspresikan diri melampaui hambatan aksesibilitas. Seni membantu penyandang disabilitas meningkatkan fungsi kognitif dan motorik.
- Proses mencipta atau berkarya seni bersifat terapeutik, membantu menjaga keseimbangan emosi, mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
- Penyandang disabilitas dapat mengeklaim identitas mereka dengan autentik melalui berkesenian. Memberdayakan diri (partisipatif) dalam menentang stereotipe yang disematkan oleh masyarakat melalui seni yang berbasis pengalaman personal. Berkesenian berbasis pengalaman personal mampu memperlihatkan keberagaman dan kekuatan dari penyandang disabilitas.
- Memberi ruang untuk inovasi dalam praktik berkesenian yang berangkat dari perspektif dan kemampuan penyandang disabilitas. Inovasi yang merefleksikan ke-tangguhan mereka dalam beradaptasi.
- Memberi ruang untuk penyandang disabilitas berinteraksi dengan orang lain/komunitas. Membangun hubungan sosial yang sehat, mengatasi rasa terisolasi, kesepian, dan merasakan kebersamaan. Menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar.
- Penyandang disabilitas dapat mengadvokasi hak-hak kewarganegaraannya melalui karya seni. Seni untuk meningkatkan kesadaran negara dan masyarakat umum tentang tantangan aksesibilitas, diskriminasi dan ketidaksetaraan yang mereka hadapi sebagai warga negara penyandang disabilitas.