Referensi
Temukan seluruh konten yang dapat menjadi bahan referensimu dalam menyikapi koleksi dan film dokumenter di sini!
Hubungi kami bila Anda ingin berkontribusi dalam melengkapi arsip referensi kami. Jika Anda menemukan informasi yang kurang tepat terkait konten yang tersedia, silakan hubungi kami melalui surel.
- Baca selengkapnya
Peluncuran Fitur Baru: Pemutaran Publik
Kabar baik bagi kawan-kawan pelaku ekshibisi film dan pengguna filmdokumenter.id! Setelah fitur Akses Preview dan Pemutaran Terbatas, kini kami meluncurkan fitur Pemutaran Publik. Melalui fitur ini, harapannya film dokumenter Indonesia bisa diakses lebih luas dan menjangkau publik yang lebih besar….
Kabar dari Kami - Baca selengkapnya
Sosialisasi Platform filmdokumenter.id: Menjembatani Pendidikan dan Dokumenter
Pada triwulan 2025, tim Program Database Forum Film Dokumenter menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosialisasi platform filmdokumenter.id ke sekolah-sekolah dan komunitas di berbagai daerah. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan fitur utama platform, khususnya Akun Pendidik yang memungkinkan pengajar mengakses film dokumenter untuk dijadikan alat bantu…
Kabar dari Kami - Baca selengkapnya
Drama Romantika: Sebuah Docu-Romcom
Berbicara tentang romantic comedy—atau romcom—kita sering membayangkan film fiksi dengan alur penuh keajaiban kecil, dinamika pasangan yang menggemaskan, dan akhir yang hampir selalu menggembirakan. Namun, bagaimana jika romcom tidak dibentuk oleh alur skenario, melainkan tumbuh dari kehidupan sehari-hari? Bagaimana jika…
Set Program - Baca selengkapnya
Dunia Tak Kasat Mata: Negosiasi Atas Ketidakpastian
Pada April 2025, filmdokumenter.id menjajaki film-film yang menelusuri hubungan manusia dengan dunia tak kasat mata di sekitarnya. Bentuk hubungan ini hadir sebagai salah satu cara manusia menghadapi hidup yang penuh dengan ketidakpastian, baik internal ataupun eksternal. Jalinan ikatan memosisikan ketidakpastian…
Set Program - Baca selengkapnya
Wajah-Wajah Atensi
Semenjak Snapchat memperkenalkan video pendek vertikal–format yang kemudian diadopsi oleh banyak platform media sosial–isu attention span semakin ramai dan penting dibicarakan. Manusia menjadi semakin terbiasa mengonsumsi konten berdurasi singkat; ini membuat kebosanan muncul lebih cepat. Namun, menariknya, total waktu yang dihabiskan di…
Set Program - Baca selengkapnya
Film Amatir: Catatan tentang Citra Diri
Pada bulan Februari 2025, filmdokumenter.id menjelajahi film-film yang kerap berada dalam periferi sinema yaitu film amatir. Berangkat dari enam film terpilih di program bulan ini, film amatir dapat didefinisikan sebagai film yang berangkat dari kesadaran merekam, terutama kesadaran pemegang kamera…
Set Program - Baca selengkapnya
Terraform
Sejak manusia menyadari jejak destruktifnya dalam era antroposen, posisinya sebagai makhluk yang memiliki kendali penuh atas berbagai hal mulai sedikit lepas. Peran manusia tidak hanya seputar tekad dan hak, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab atas manusia lainnya. Dalam kondisi…
Set Program - Baca selengkapnya
Catatan Rilis Platform Versi Beta
Dua belas bulan sudah berlalu sejak perkenalan filmdokumenter.id kepada Anda pada program DOC Talk Festival Film Dokumenter 2023. Energi luar biasa dalam bentuk saran, tanggapan, dan kritik menjadi penyemangat bagi kami untuk terus tumbuh dan mengembangkan filmdokumenter.id. Sebagai inisiasi baru,…
Kabar dari Kami - Baca selengkapnya
Ordinary/Extraordinary
Bahasa dokumenter yang fundamental sering berangkat dari narasi kecil yang sederhana dan tak terlihat. Namun, jika kita mencoba memberi jarak untuk menilik lebih dekat, hal yang awalnya terlihat biasa saja seperti rutinitas dan relasi rupanya mengandung ragam pergulatan personal dan…
Set Program - Baca selengkapnya
Panduan Belajar “Ojek Lusi”
29 Mei 2006 menjadi titik awal sejarah bencana lumpur Lapindo. Semburan lumpur pertama kali terjadi di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Lumpur Lapindo terjadi akibat bocornya pengeboran gas bumi yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas (Group Perusahaan…
Panduan Belajar - Baca selengkapnya
Panduan Belajar “Salmiyah”
Tan Malaka, tokoh anti kolonial Indonesia pernah menjadi guru di sebuah sekolah di perkebunan Deli, Sumatra Timur pada tahun 1920-an. Dalam buku Tan Malaka, Forgotten Founding Father, ia menggambarkan kehidupan di sana: “Deli, tanah emas, surga bagi kapitalis, tapi tanah…
Panduan Belajar - Baca selengkapnya
Panduan Belajar “Generasi Sekian”
Pada 1998, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang memicu kerusuhan besar- besaran dan kekacauan politik yang kemudian melengserkan pemerintahan Soeharto setelah 30 tahun berkuasa. Dalam situasi ini, warga negara keturunan Tionghoa–yang sering disebut sebagai peranakan Cina–menjadi salah satu ke- lompok yang…
Panduan Belajar