Identity

Identitas

2017 — 8 menit
Melalui animasi dan narasi reflektif, Identity secara konsisten menyodorkan suatu pertanyaan yang mengusik: apakah identitas benar merupakan jaminan kebebasan?
Identity
Sekilas tentang film

Pada 1988, Aceh memberlakukan darurat militer di wilayahnya. Pada rentang 2000-2003, pemerintah provinsi menetapkan masyarakat wajib memiliki ‘KTP Merah Putih’ hingga berakhirnya status darurat militer. KTP Merah Putih adalah kartu identitas yang dilengkapi dengan lima butir Pancasila; memilikinya diharap memberi keamanan bagi warga sipil karena kartu tersebut memisahkan mereka dari pasukan bersenjata yang sedang berseteru. Dalam film ini, periode tersebut (1988-2003) dituturkan secara personal melalui narasi potongan pengalaman dan ingatan.

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliIndonesia
TakarirEnglish

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarHD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiAceh
Tim ProduksiRennie ‘Emonk’ Agustine (Penata Kamera)J. Hendry Noerman (Penata Gambar)J. Hendry Noerman (Penulis)
  • J. Hendry Noerman (Animator)
    Edisi Festival
    • FFD 2017 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Rekam Jejak Festival
      • 2018 — Jogja Netpac Asian Film Festival
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterReflektif
      TemaPolitik & Kekuasaan, Sejarah, Masyarakat, Seni
      TopikKebijakan Pemerintah, Identitas, Biografi, Animasi
      Mata Pelajaran RelevanPendidikan Kewarganegaraan, Sosiologi, Sejarah
      Mata Kuliah RelevanAntropologi, Psikologi, Sosiologi, Pemerintahan, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Sejarah

      Film dalam set tema yang sama

      • Abu Juniarenta, Eko Harsoselanto, Ario Halendra
        Setelah peluncuran Free Trade Zone (FTZ) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Januari 2009 lalu, generasi muda Batam saat ini berkutat dengan tingginya biaya hidup dengan masa depan sebagai tenaga kerja murah bagi Singapura.(*)
      • Muhammad Andriandino Nugraha
        Media elektronik menjadi alat komunikasi alternatif di masa lockdown COVID-19 di Indonesia.
      • Hafiz Rancajale
        Film ini menampilkan kolaborasi antara pembuat film dengan narasumber-narasumbernya dalam bercerita tentang isu seni dan aktivisme di Indonesia.
        Screenshot film DOLO