More Than Work

2019 — 38 menit
Film ini membahas perempuan dan kekerasan seksual yang dialami oleh mereka di tempat kerja khususnya di industri media.
Akses film ini
Sekilas tentang film

More Than Work menceritakan sisi gelap perempuan di media. Dari satu gedung ke gedung lainnya, perempuan itu menggali cerita para pekerja perempuan yang harus menahan pahitnya bekerja di industri media. Mulai dari pekerja media yang mengalami pelecehan seksual hingga diskriminasi terhadap pekerja seksual minoritas yang dilarang tampil di kaca pertelevisian.

Pemeringkatan Umur17+
Bahasa AsliIndonesia
TakarirEnglish

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarFull HD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiD.K.I. Jakarta
Tim ProduksiAni Ema Susanti (Produser)Ipunk Purwono (Penata Kamera)Aris Tyo Nugros (Penata Gambar)Luviana Ariyanti (Periset)
  • Ari Kurnia Jaya Vardhana (Asisten Penata Kamera)
    Edisi Festival
    • FFD 2019 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterPartisipatoris
      TemaManusia & Masyarakat, Politik & Pemerintahan
      TopikEkonomi, Industri, Pekerjaan, Ruang Pribadi/Publik, Isu Perempuan
      Mata Pelajaran RelevanAntropologi, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan
      Mata Kuliah RelevanKomunikasi, Hukum

      Film dalam set tema yang sama

      • Riani Singgih
        Teguh merespon isu diskriminasi orientasi seksual dengan menggambarkan pasangan gay sebagai pasangan domestik yang manusiawi.
      • Wisnu Dewa Broto
        Potret sederhana interaksi penagih hutang dengan penunggak di lapangan sebagai usaha kontra-narasi stereotip rasial.
      • Mazda Radita Roromari
        Empat lampu lalu lintas di sebuah kawasan universitas yang berani dilanggar oleh sebagian pengendara, sementara sebagian pengendara yang lain membutuhkan keberanian untuk menaatinya. (*)
      Masuki era baru filmdokumenter.id. Pelajari fitur terbaru kami di sini.