Oxtail Soup

Sop Buntut

2010 — 14 menit
Dari niatan sekedar membuat kenangan perpisahan angkatan di tahun 2010, film ini memotret usaha dan siasat pelajar SMA menghadapi ujian dengan sistem yang problematis.
Akses film ini
Sekilas tentang film

Di penghujung masa studi, para pelajar kelas 12 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 34 Jakarta tengah mempersiapkan diri di masa Ujian Nasional (UN). Di tahun 2010 itu, UN menjadi momok karena tak sekedar jadi alat ukur kemampuan masa studi, tetapi juga kunci utama kelulusan. Di tengah rasa khawatir, berbagai versi soal dan informasi tentang UN bocor. Kesempatan ini dipakai segelintir pelajar sebagai sebagai ladang usaha dengan menjual jawaban dari soal yang bocor. Dalam periode ujian ini, bocoran soal dan jawaban populer dikenal dengan sebuah kode: Sop Buntut.

Pemeringkatan Umur17+
Bahasa AsliIndonesia

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarSD
Rasio Gambar4:3
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiD.K.I. Jakarta
Rumah ProduksiKontradiksi Ukuran Production
Tim ProduksiFaisal Nugra Arifin, Deden Ramadani, Naren (Penata Kamera)Deden Ramadani (Penata Gambar)
    Edisi Festival
    • FFD 2010 — Kompetisi | Dokumenter Pelajar Terbaik
      Rekam Jejak Festival
      • 2011 — Malang Film FestivalBest FilmFilm Dokumenter Umum
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterEkspositoris
      TemaPolitik & Pemerintahan, Manusia & Masyarakat
      TopikKurikulum Pendidikan, Pendidikan Dasar, Anak Muda/Remaja
      Mata Pelajaran RelevanPendidikan Kewarganegaraan, Psikologi, Sosiologi
      Mata Kuliah RelevanKriminologi, Pendidikan, Politik, Psikologi

      Referensi yang bisa digunakan

      Film dalam set tema yang sama

      • Glanz Dulang, Yesintia Tiku
        Adu kerbau dalam kebudayaan Toraja yang mengalami transisi perspektif yang signifikan.
      • Suci Dian Kuspitaningsih
        Selayang potret aksi swadaya yang berangkat dari kepedulian antar warga serta keresahan atas pemerintah.
      • Eni Ema Susanti, Iwan Setiawan, Muhammad Ichsan, Lucky Kuswandi, Ucu Agustin
        Antologi yang menyoroti pengalaman ketubuhan perempuan Indonesia dalam menghadapi represi sistem negara, norma, dan agama.