Students Filmmakers

Sinema Pelajar Kebumen

2020 — 20 menit
Kabar para pemuda mantan pembuat film pelajar yang merenungkan kembali pengaruh sinema di kehidupan sosial.
Sekilas tentang film

Muslihan, Ardiawati, Parno, Hestika dan Intan berbagi pengalamannya sebagai mantan filmmaker pelajar di Kebumen. Mereka menjadi saksi pergerakan sinema di Kebumen yang produktif mengangkat isu-isu sosial di lingkungan sekitarnya dan menghasilkan banyak penghargaan. Saat ini, beberapa dari mereka ada yang melanjutkan studi perfilman, ada yang memilih karir lain. Pengalaman berkarya di masa SMA memberikan pelajaran tersendiri bagi mereka. Sinema dianggap sebagai media yang bisa merangsang kepekaan akan isu-isu sosial serta ruang untuk menuangkan kegelisahan.

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliIndonesia
TakarirBahasa Indonesia

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarFull HD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiJawa Tengah
Tim ProduksiEka Andreansyah (Produser)Herwin Fauzi Amanulah (Penata Gambar)
  • Dyka Ilham Pangestu (Produser Pelaksana, Perekam Suara)
  • Puput Juang (Supervisi Produksi)
  • Aris Alrasaid (Supervisi Lokasi)
    Edisi Festival
    • FFD 2020 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterEkspositoris
      TemaSeni, Manusia & Masyarakat
      TopikFilm, Hobi
      Mata Pelajaran RelevanSosiologi, Antropologi, Seni Budaya
      Mata Kuliah RelevanAntropologi, Sosiologi, Komunikasi

      Film dalam set tema yang sama

      • Bambang Rakhmanto, Ryo Hadindra Permana
        Komunitas Gorila ini terdiri dari berbagai macam latar belakang dan profesi yang berbeda-beda.(*)
      • Bowo Leksono, Heru Catur Wibowo
        Dinamika komunitas pegiat film dengan pemerintah daerahnya terkait keterbatasan ruang apresiasi film.
      • Lia Budi Cahyani
        Dokumenter ini menceritakan tentang usaha rumahan yang menjadi lapangan pekerjaan masyarakat desa. (*)