Die Jongen Kan Zingen, Ode untuk Subronto

2009 — 26 menit
Bagaimana musik menjadi kekuatan dalam perjalanan hidup komponis Subronto Kusumo Atmojo, seorang Sukarnois yang dipresentasikannya melalui lagu.(*)
Sekilas tentang film

Bagaimana musik menjadi kekuatan dalam perjalanan hidup komponis Subronto Kusumo Atmojo, seorang Sukarnois yang dipresentasikannya melalui lagu. Nasakom Bersatu, salah satu lagu yang diciptakan untuk mendukung gagasan persatuan tiga arus kekuatan politik rakyat Indonesia, Nasionalisme, Agama, dan Komunis yang ditawarkan Sukarno sejak tahun 1926. Ketidakstabilan situasi yang terjadi saat berkuasanya Orde Baru, Subronto menjadi korban pengasingan dan lagu ciptaannya dilarang untuk dinyanyikan.(*)

Pemeringkatan Umur13+
Bahasa AsliIndonesia
TakarirEnglish

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarSD
Rasio Gambar4:3
Negara ProduksiIndonesia
Rumah ProduksiKatjabenggala
Tim ProduksiRatih Prebatasari, Muhammad Rifky Sulaeman (Penata Kamera)Lulu Hendra Komara (Penata Gambar)
    Edisi Festival
    • FFD 2010 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterEkspositoris
      TemaManusia & Masyarakat, Politik & Pemerintahan
      TopikAktivisme, Sejarah, Orde Lama, Ingatan
      Mata Pelajaran RelevanAntropologi, Sejarah, Sosiologi, Pendidikan Kewarganegaraan
      Mata Kuliah RelevanAntropologi, Sejarah, Seni Musik, Politik, Sosiologi

      Film dalam set tema yang sama

      • Gembong Nusantara
        Bunga sedap malam menjadi saksi senyap pemakaman massal di saat pandemi COVID-19.
      • Sakti Parantean, Agus Darmawan
        Bencana banjir, kombinasi hujan dan sistem drainase buruk, dinavigasi oleh warga kota yang mulai terbiasa dan menganggapnya sebagai 'acara rutin tahunan'.
      • Gabriella Dhillon
        Monolog seorang anak keturunan India-Tionghoa yang memuat pertanyaan tentang identitas multiras dirinya.
      Masuki era baru filmdokumenter.id. Pelajari fitur terbaru kami di sini.