Prahara Tsunami Bertabur Bakau

2008 — 15 menit
Bagi Baba Akong dan istrinya, bencana adalah sebuah kebangkitan bagi kecintaan akan lingkungan, 16 tahun setelah tsunami NTT 1992, mereka berhasil menghijaukan pesisir pantai Ndate seluas 23 ha. (*)
Sekilas tentang film

Bagi Baba Akong dan istrinya, bencana adalah sebuah kebangkitan bagi kecintaan akan lingkungan, 16 tahun setelah tsunami NTT 1992, mereka berhasil menghijaukan pesisir pantai Ndate seluas 23 ha. Baba Akong juga meregenerasi kelompok usahanya menjadi 41 kelompok dengan 2000 orang anggota.(*)

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliIndonesia
TakarirEnglish

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarSD
Rasio Gambar4:3
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiNusa Tenggara Timur
Rumah ProduksiMetroTV
DistributorMetroTV
Tim ProduksiF. Adri (Penata Suara)
  • Winda Wastu Melati (Kordinator Produksi)
  • Penny Sylvania Putru, Muhammad Hartantyo, Ferry Firmansyah (Asisten Produksi)
  • Rhino Ariefiansyah, Anton Susilo, Herman, Tonny Trimarsanto (Behind the Scene)
  • Pemda Sikka, Pastor, Hendrikus Wuwur (Fotografer)
    Edisi Festival
    • FFD 2008 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Rekam Jejak Festival
      • 2008 — Metro TV Eagle Awards DocumentaryOfficial SelectionKompetisi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterObservasional
      TemaAlam & Lingkungan, Manusia & Masyarakat, Politik & Pemerintahan
      TopikTsunami, Masyarakat Adat, Pekerjaan, Ekonomi, Pesisir, Aktivisme

      Film dalam set tema yang sama

      • Lasja Fauzia Susatyo
        Layaknya logam yang memiliki 2 sisi, perempuan Sumba memiliki peranannya tersendiri di tatanan masyarakat.
      • Ibrahim Hanif
        Irama Betawi, sebuah kelompok ondel-ondel, yang mempertahankan pertunjukkan sebagai mata pencaharian di Jakarta.
      • Ilman Nafai
        Kisah tiga eks-Cakrabirawa asal Purbalingga tentang tragedi 1965 dan hari-hari setelahnya.