I am Not Toraja
Aku Bukan Toraja

Upacara kematian yang kerap disebut Rambu Solo’ merupakan ritual penting dalam masyarakat Toraja. Salah satu bagian Rambu Solo’ adalah gelaran adu kerbau atau Mapasilaga Tedong. Rambu Solo’ ataupun Tedong Silaga bagi sebagian besar masyarakat dipandang sebagai kegiatan turun-temurun—sebuah warisan yang telah mencoba beradaptasi dengan peraturan, norma, dan cara hidup dari masa ke masa, namun ada juga yang menganggap adu kerbau sebagai tempat berjudi belaka. Di antara peternak/penggelar, penonton/pengawas, dan tokoh adat/agama, kegiatan ini tetap berjalan dalam menemukan makna-makna yang lebih sesuai.
Detail Film
- Imel Novrianti, Trisna Haryani (Co-Sutradara)
- Belo Tarran (Supervisi Produksi)
- Join D. Tombokan, Frederick Sirupa (Supervisi Produksi)
- Adriana Pongtiku, Satria Banne Rara (Produser Lini)
- Alvrianna Ratanna (Manajer Produksi)
- Indah Sapan, Grechelia Sitoe (Manajer Lini Produksi)
- FFD 2018 — Kompetisi | Seleksi Resmi
- 2017 — Toraja Film FestivalBest DocumentaryKategori Peserta Khusus
Catatan Pengelola
Film dalam set tema yang sama
- Remaja perempuan bercita-cita bekerja di Jakarta untuk memperbaiki keadaan hidupnya.

- Dari niatan sekedar membuat kenangan perpisahan angkatan di tahun 2010, film ini memotret usaha dan siasat pelajar SMA menghadapi ujian dengan sistem yang problematis.

- Film ini menggali tradisi titi, seni tato khas Mentawai yang lebih dari sekadar hiasan tubuh. Titi adalah warisan spiritual yang menghubungkan manusia dengan alam dan kepercayaan leluhur Arat Sabulungan. Melalui tinta alami yang menyatu dengan kulit, film ini menghidupkan kembali identitas dan jiwa budaya Mentawai.

- Masyarakat","number":"3","randomSeedTtl":"1","post_status":"publish","paged":1,"post__not_in":[364],"tax_query":[{"taxonomy":"tema","field":"name","terms":"<a href=\"https:\/\/filmdokumenter.id\/?taxonomy=tema&term=masyarakat\" rel=\"tag\">Masyarakat<\/a>"}]}" data-page="1" data-max-pages="52" data-start="1" data-end="3">


