PTU

2023 — 17 menit
Selayang potret aksi swadaya yang berangkat dari kepedulian antar warga serta keresahan atas pemerintah.
Sekilas tentang film

Kombinasi pandemi COVID-19 dan terlambatnya kebijakan serta penanganan dari pemerintah justru mendorong munculnya berbagai aksi swadaya antar warga. Salah satunya adalah gerakan independen ‘Pasar Tanpa Uang’ yang mengolah donasi ke pembagian pakaian, sayur, dan buku secara gratis. Di Probolinggo, gerakan ini diinisiasi oleh sekelompok anak muda yang simpatik atas kehidupan jalanan dan resah atas kinerja pemerintah. Aksi mereka masih berjalan hingga 2024 dengan jargon, ‘This Not Charity, This Is Protest!’.

Pemeringkatan UmurSU
Bahasa AsliIndonesia, Jawa
TakarirBahasa Indonesia, English

Detail Film

WarnaWarna
SuaraStereo
Format TersediaDigital File
Resolusi GambarFull HD
Rasio Gambar16:9
Negara ProduksiIndonesia
Provinsi ProduksiJawa Timur
Rumah ProduksiSMP Negeri 8 Kota Probolinggo, Wolu Sinema
Tim ProduksiShabrina Istifayatur Rohmah (Produser)Tegar Sadewa (Penata Kamera)Rima Nabella (Penata Gambar)Affan Syaifullah Yusuf (Penata Suara)
  • M. Izzan Mahtar A. (Asisten Penata Kamera)
  • Ahmat Roland Rizaldy (Asisten Penata Gambar)
    Edisi Festival
    • FFD 2023 — Kompetisi | Seleksi Resmi
      Foto Film

      Catatan Pengelola

      Gaya DokumenterObservasional
      TemaSejarah, Politik & Pemerintahan, Manusia & Masyarakat
      TopikCOVID-19, Aktivisme, Urban, Anak Muda/Remaja, Komunitas
      Mata Pelajaran RelevanKewirausahaan, Pendidikan Kewarganegaraan
      Mata Kuliah RelevanPembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Sosiologi

      Film dalam set tema yang sama

      • J. Hendry Noerman
        Melalui animasi dan narasi reflektif, Identity secara konsisten menyodorkan suatu pertanyaan yang mengusik: apakah identitas benar merupakan jaminan kebebasan?
      • Wahyu Utami
        Meski tidak diuntungkan secara ekonomi, sebuah kelompok seni penyandang tunanetra membuat pementasan yang ditayangkan di situs web yang diharap memberi kebahagiaan bagi penontonnya.
      • Luviana Ariyanti
        Film ini membahas perempuan dan kekerasan seksual yang dialami oleh mereka di tempat kerja khususnya di industri media.